Tutup
Kabar

Kebijakan Om Zein Kirim Pelajar ke Barak TNI Disoal PMII Purwakarta, Langkah Sembrono

×

Kebijakan Om Zein Kirim Pelajar ke Barak TNI Disoal PMII Purwakarta, Langkah Sembrono

Sebarkan artikel ini
Ketua PMII Purwakarta, Ali Akbar, /Dok.Pribadi

PMII Purwakarta Mengecam Kebijakan Bupati Purwakarta yang Mengirimkan Anak SMP ke Barak TNI: “Langkah yang Prematur dan Tidak Berdasar”

PWkab.com – Kebijakan Bupati Purwakarta, Saeful Bahri Binzen atau Om Zein, yang mengirimkan 39 siswa SMP ke barak TNI untuk menjalani pembinaan ala militer, telah memicu reaksi keras dari PMII Purwakarta.

Iklan
Iklan

Ketua PMII Purwakarta, Ali Akbar, mengecam kebijakan ini sebagai langkah yang prematur dan tidak berdasar.

“Mengirimkan anak-anak SMP ke barak TNI tanpa prosedur yang jelas dan tanpa mempertimbangkan dampak psikologisnya adalah tindakan yang sangat sembrono,” ujar Ali Akbar.

“Kami menduga bahwa kebijakan ini lebih bersifat politis daripada benar-benar bertujuan untuk meningkatkan kedisiplinan siswa,” tambahnya

Ali Akbar juga mempertanyakan transparansi anggaran untuk program ini. “Di tengah-tengah ketidakjelasan anggaran, kami khawatir bahwa program ini hanya akan menjadi ajang pemborosan anggaran daerah,” tambahnya.

PMII Purwakarta mendesak Bupati Purwakarta untuk segera mengevaluasi kebijakan ini dan mencari solusi yang lebih konstruktif dan berbasis pendidikan untuk menangani masalah kedisiplinan siswa.

“Kami tidak bisa membiarkan kebijakan yang tidak bertanggung jawab ini terus berlanjut,” tegas Ali Akbar.

Selain itu, Ali Akbar juga mempertanyakan apakah Bupati Purwakarta telah mempertimbangkan dampak jangka panjang dari kebijakan ini terhadap siswa-siswa yang dikirim ke barak TNI.

“Apakah Bupati Purwakarta telah memikirkan bagaimana siswa-siswa ini akan berinteraksi dengan teman-teman mereka yang lain setelah menjalani pembinaan ala militer?” tanya Ali Akbar.

PMII Purwakarta juga meminta Bupati Purwakarta untuk lebih transparan dalam mengambil keputusan dan melibatkan stakeholders terkait dalam proses pengambilan keputusan.

“Kami ingin memastikan bahwa kebijakan yang diambil benar-benar pro terhadap rakyat dan tidak hanya menguntungkan segelintir orang,” ujar Ali Akbar.

Dalam waktu dekat, PMII Purwakarta berencana untuk mengadakan diskusi publik untuk membahas kebijakan ini lebih lanjut dan mencari solusi yang lebih baik untuk meningkatkan kedisiplinan siswa di Purwakarta.

“Kami berharap bahwa dengan diskusi publik ini, kita dapat menemukan solusi yang lebih konstruktif dan berbasis pendidikan untuk menangani masalah kedisiplinan siswa,” kata Ali Akbar.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *