“Semua proses dari mulai awal ayam itu dibawa, disembelih, itu sudah sesuai sama syariat Islam,” tegasnya.
Bahkan, para jagal atau tukang potong di Ayam Sangkuriang memiliki sertifikat khusus, memastikan bahwa hanya tenaga ahli yang kompeten yang boleh melakukan pemotongan.
“Tukang jagal, tukang potongnya pun di sana bersertifikat. Jadi enggak semua, enggak siapa saja bisa motong,” tambahnya.
Demi menjaga kualitas dan kesegaran, pengiriman ayam dari pusat ke cabang-cabang dilakukan menggunakan mobil berpendingin (termo), bukan kendaraan terbuka.
“Kita enggak bawa ayam dari Lembang pakai mobil odong-odong. Kita bawa pakai mobil termo dikirim ke sini,” jelasnya.
Fokus pada Kuantitas dan Kesejahteraan Masyarakat
Terkait harga jual Ayam Sangkuriang yang jauh lebih rendah dari harga pasar, perusahaan menjelaskan bahwa hal tersebut merupakan bagian dari komitmen untuk membantu masyarakat.
“Perusahaan kami berfokus sama kuantitas, paling utama itu membantu masyarakat sekitar memperoleh keuntungan dari harga,” katanya.