Strategi harga ini bertujuan untuk meringankan beban ekonomi masyarakat, terutama di tengah kondisi ekonomi saat ini.
“Mungkin yang tadinya enggak kebeli jadi kebeli, yang tadinya mungkin cuma kebeli sedikit jadi banyak,” harapnya.
Selain itu, keberadaan Ayam Sangkuriang juga diklaim membantu Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di sekitar Citeko atau Plered.
“Mereka bisa mendapatkan keuntungan lebih. Sebelumnya mungkin beli di pasar dengan harga sekian, sekarang mungkin beli dengan harga sekian, kan keuntungannya bertambah,” jelasnya.
Kegiatan Berbagi dan Ekspansi Masa Depan
Sebagai bentuk nyata komitmen sosial, Ayam Sangkuriang juga melakukan kegiatan berbagi dalam rangka peringatan 1 Muharram Tahun Baru Islam mereka membagikan sekitar 500 kantong ayam kepada warga sekitar.
“Intinya sih kita pengen kalau misalkan memang ada persaingan sesama pengusaha ayam, kita bersaing lah secara sehat jangan sampai memunculkan berita-berita yang pada akhirnya berdampak luas sama masyarakat,” pesan perwakilan perusahaan, menyerukan persaingan usaha yang sehat.
Usman Fadillah, Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) sekaligus Ketua MUI Kecamatan Plered, turut memberikan dukungannya.
Ia mengaku telah melihat langsung kondisi di lapangan, termasuk kegiatan berbagi berkah kepada warga.
“Alhamdulillah, kalau melihat di lapangan ini sesuai dengan hari ini ya, saya melihat terutama kan ini lagi bagi-bagi berkah terhadap warga. Alhamdulillah,” ungkapnya.
Usman juga menegaskan bahwa ia telah memastikan keaslian sertifikat halal ayam Sangkuriang.
“Secara syariat tidak ada yang dilanggar. Bahkan menurut saya, kualitas daging tidak ada cacat seperti yang diisukan. Karena saya melihat ke sini itu tidak ada seperti itu,” tegas tegas usman.
Dengan klarifikasi ini, Ayam Sangkuriang berharap dapat mengembalikan kepercayaan masyarakat dan terus berkontribusi positif bagi ekonomi lokal.***