Tutup
Kabar

Desa Citeko Purwakarta Jadi Desa Binaan Imigrasi

×

Desa Citeko Purwakarta Jadi Desa Binaan Imigrasi

Sebarkan artikel ini

PWkab.com – Pemerintah Kabupaten Purwakarta bersama Kantor Imigrasi Kelas I Non TPI Karawang secara resmi meluncurkan program ‘Desa Binaan Imigrasi’ di Desa Citeko, Kecamatan Plered, pada Kamis (25/09/2025).

Desa Citeko terpilih menjadi lokasi percontohan pertama program strategis yang bertujuan untuk membentengi masyarakat dari ancaman serius Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) dan Penyelundupan Manusia (TPPM).

Iklan
Iklan

Program ini diluncurkan sebagai respons terhadap tingginya risiko kejahatan transnasional yang kerap menjerat warga yang minim pengetahuan keimigrasian di tengah arus globalisasi.

Wakil Bupati Purwakarta, Abang Ijo Hapidin, yang mewakili Bupati, Saepul Bahri Binzein menekankan bahwa di era peluang global, warga yang berupaya mencari kesejahteraan di luar negeri juga dibayangi risiko besar menjadi korban TPPO dan TPPM.

“Globalisasi membawa banyak peluang sekaligus tantangan, di balik itu ada ancaman serius berupa Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) dan Tindak Pidana Penyelundupan Manusia (TPPM),” ujar Abang Ijo. Kamis (25/09/2025).

Lebih dari sekadar edukasi, Desa Binaan Imigrasi berfungsi sebagai benteng perlindungan yang bertujuan membuat masyarakat lebih waspada, cerdas, dan mandiri dalam mengurus dokumen serta memahami aturan keimigrasian.

Abang Ijo juga mengapresiasi sinergi cepat antara Imigrasi Karawang, Kecamatan Plered, dan Pemerintah Desa Citeko.

Ia menyebut bahwa program ini selaras dengan falsafah luhur Sunda “Silih Asih, Silih Asah, Silih Asuh” (saling mengasihi, saling memberi ilmu, dan saling membimbing).

“Masyarakat bukan hanya dilindungi, tetapi juga diberi bekal pengetahuan agar bisa mandiri dan tidak mudah ditipu oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab,” jelasnya.

Program ini diharapkan dapat mewujudkan masyarakat Purwakarta yang memenuhi nilai-nilai luhur Sunda “Cageur, Bageur, Bener, Pinter, tur Singer” (Sehat, Berakhlak Baik/Baik Hati, Jujur/Benar, Cerdas, dan Tangguh/Mawas Diri/Kreatif).

Menutup sambutannya, Wakil Bupati berharap Desa Citeko dapat menjadi percontohan bagi desa-desa lain di Purwakarta, sejalan dengan pepatah Sunda “Hirup Kudu Ngahirupkeun Batur,” yang bermakna hidup harus memberi manfaat bagi sesama.

Ia mengajak semua pihak terkait dan lapisan masyarakat untuk menjaga dan menjalankan program ini secara bertanggung jawab, agar tidak hanya sebatas seremonial.

“Saya yakin, dengan gotong royong, sinergi, dan semangat kebersamaan, Desa Citeko akan menjadi desa yang lebih maju, mandiri, dan mampu melindungi warganya,” tutup Abang Ijo.

Peresmian ini dihadiri oleh Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Non TPI Karawang, Bapak Andro Eka Putra, A.Md., IM, S.H., M.H., M.P.A, Camat Plered, Bapak Heri Anwar, SH., KP., MM, Kepala Desa Citeko, Bapak Riyan Abdilah, S.Kom., serta jajaran camat, tokoh masyarakat, tokoh agama, dan tokoh pemuda setempat.***