PWkab.com – Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat Kabupaten Purwakarta, Asep Candra TK yang kerap di sapa Daseng memilih hening atau bungkam saat dikonfirmasi mengenai kabar surat pengunduran diri salah satu kaderna Abang Ijo Hapidin.
Sikap diam pimpinan partai berlambang bintang mercy ini sontak menimbulkan pertanyaan di kalangan internal partai maupun publik.
Surat yang diduga kuat berisi pernyataan pengunduran diri Abang Ijo dari keanggotaan Partai Demokrat tersebut disinyalir tidak dikomunikasikan dengan jajaran pengurus DPC Partai Demokrat sehingga menimbulkan kritikan tajam terhadap Abang Ijo.
Upaya konfirmasi yang dilakukan media kepada Ketua DPC Partai Demokrat Purwakarta melalui pesan singkat WhatsApp belum membuahkan hasil.
Ketua DPC Demokrat itu enggan memberikan komentar apapun terkait isu sensitif ini. Sikap bungkam Ketua DPC ini kemudian memunculkan berbagai spekulasi.
Beberapa pihak menilai, ketidaktransparanan DPC dalam menyikapi isu pengunduran diri kadernya Abang Ijo justru menimbulkan kegaduhan dan ketidakpastian di internal partai.
Pertanyaan mengenai alasan pengunduran diri Abang Ijo pun menjadi liar tanpa adanya klarifikasi resmi.
Di sisi lain, muncul stigma negatif mengenai Abang Ijo yang dituduh tidak memiliki etika dengan kepindahannya ke PSI.
Yang jadi pertanyaan publik, jika Abang Ijo Hapidin telah memberikan surat pengunduran diri dari partai Demokrat kenapa tidak di publikasikan atau di informasikan kepada pengurus DPC?.
Menanggapi hal tersebut salah satu kepercayaan Abang Ijo Hapidin, Mochamad Agung mengatakan bahwa dirinya telah menyampaikan surat pengunduran Abang Ijo dan diterima oleh salah satu staf ketua DPC Partai Demokrat.
“Dalam pesan singkatnya, saya disuruh untuk memberikan surat tersebut ke pak Dudi,” singkat Agung. ***
