PWkab.com – Tokoh muda Nahdathul (NU) yang juga Anggota DPR RI Maman Imanul Haq menilai Abang Ijo Hapidin bukan hanya nama yang akrab di telinga para petani dan pencinta tanah.
Maman Imanul Haq menilai Abang Ijo Hapidin sebagai Wakil Bupati Purwakarta tetap tumbuh dengan akar yang sama dari kebun ke kepemimpinannya.
“Abang Ijo sosok yang membuktikan bahwa cinta pada bumi bisa berjalan sejajar dengan amanah kekuasaan,” ujar Kang Iman sapaan akrab Maman Imanul Haq, Minggu 4 Mei 2025.
Kang Iman mengungkap perjalan hidup Abang Ijo sebagai sahabatnya, dikenal memulai langkahnya ini sebagai penggiat pertanian, dari kebun itu ternyata tidak hanya menanam buah, tetapi menanam harapan besar.
“Seorang sahabat yang penuh semangat berbicara tentang jambu kristal, pupuk organik, dan pentingnya menjaga kesuburan tanah. Di kebun itu ia menanam, bukan hanya buah, tapi harapan. Kini, ia menjadi Wakil Bupati Purwakarta,” ungkapnya.
Meski begitu, Kang Maman menilai Abang Ijo tidak kehilangan siapa dirinya, menurutnya, ia tetap yang dikenalnya seperti dulu, yang tangannya terbiasa menggenggam cangkul, bukan sekadar pena birokrasi, hadir di ruang-ruang kebijakan tanpa kehilangan akar yang menghidupinya.
Ia menambahkan, kepemimpinan Abang Ijo tetap bersumber dari kesahajaan: menyentuh tanah, berbicara dengan petani, dan menjaga persahabatan seperti menjaga musim tanam.
“Hari ini kami dijamu makan siang olehnya. Bukan di gedung mewah, tapi di tengah kesederhanaan kebunnya. Menu yang dihidangkan bukanlah hasil restoran, tapi hasil tangan dan tanahnya sendiri: pepaya segar, melon manis, dan ikan nila dari kolamnya. Sebuah perjamuan yang membumi, penuh makna,” ungkapnya.
Menurut Kang Maman, Abang Ijo adalah contoh langka, pemimpin yang tidak tercerabut dari akarnya, sahabat yang tidak lupa jalan pulang.
Ia menunjukkan bahwa kekuasaan tidak harus menjauhkan, tapi bisa menjadi jembatan yang menyuburkan antara rakyat dan pemimpinnya, antara tanah dan masa depan. ***